Minggu, 30 Mei 2010

Macam-macam biaya

Macam-macam biaya
•Biaya kurikulum dan pembelajaran
•Biaya tenaga kependidikan (gaji, dll)
•Biaya sarana (biaya penyusutan)
•Biaya kesiswaan (perekrutan, seleksi, ekskul dll)
•Biaya marketing

Contoh :
Biaya kurikulum Rp 10000000
Biaya tenaga kependidikan Rp 75000000
Biaya sarana Rp 5000000
Biaya kesiswaan Rp 10000000
Biaya marketing Rp 20000000
Total Rp 165000000/tahun

Siswa 100 orang
Bayaran @ siswa 165000000 : 100 =.....
Bayaran ini dapat dialokasikan untuk uang gedung dan uang sarana dan prasarana.

Penyusutan
Gedung
•Harga perolehan : harga ekonomis
Peralatan lain
•Misal mobil : harga 150jt
Umur ekonomis 5 tahun
Nilai residu 30jt
15 dari (5+4+3+2+1)
Umur ekonomis 1 = 5 5/15 x (150jt – 30 jt)
2 = 4 4/15 x (150jt – 30 jt)
3 = 3 3/15 x (150jt – 30 jt)
4 = 2 2/15 x (150jt – 30 jt)
5 = 1 1/15 x (150jt – 30 jt)

Sarana dan Prasarana

- Bangunan
dilihat jika :
* membuat gedung baru
* menyewa
* membeli
ketiga hal ini harus dilihat luas lahan dan luas bangunan. Untuk menghitung luas dan luas bangunan dapat menggunakan rumus :
- Luas lahan = Rasio lahan : jumlah orang
- Luas bangunan = Rasio bangunan : jumlah orang

KETENTUAN
-Jika bangunan 1 lantai maka rasio lahan 12,7 m2/org dan rasio bangunan 3,8 m2
-Jika bangunan 2 lantai maka rasio lahan 7,0 m2/org dan rasio bangunan 4,2 m2
-Jika bangunan 3 lantai maka rasio lahan 4,9 m2/org dan rasio bangunan 4,4, m2

Jika membangun gedung baru maka harus dipikirkan tanah dan jaringan (listrik, air, jalan, perijinan dll)

- Peralatan
Semua barang-barang yang masa pakai lebih dari 1 tahun dan nilai perolehan relatif besar atau tinggi.
Nilai perolehan yaitu harga barang atau alat + biaya transport + biaya lain-lain

- Gedung
Penyusutan atau depresiasi yakni penyusutan pada niai bukan fisik.
Nilai = harga
Standar perpajakan desung 40 tahaun
Nilai residu 10% dari harga perolehan

Sum of digit year
Menentukan umur ekonomis suatu barang (UE)
Misalnya 5 tahun = 1,2,3,4,5
UE = 1+2+3+4+5 = 15
Tentukan harga perolehan barang (HP)
Tentukan nilai residu (NR)
HP Komputer Rp. 100.000.000
UE 3thn = 1+2+3 = 6
NR 10% x Rp. 100.000.000
jadi : 3/6 x (HP-NR) dsb

Kesiswaan

- Rekuitmen
terdiri dari:
* Strategi : spanduk, iklan, open house, brosur, pameran, partnership, lomba, bloking acara di tv
* Media : cetak, audio, audio visual, visual
* Waktu : kapan akan diberlakukan, waktu selama promosi
* Frekuensi : jadwal pembukaan atau pendaftaran

Iklan terdiri dari iklan eksplisit (di ungkapkan) dan iklan implisit (tidak diungkapkan, contohnya iklan sepak bola dan rokok yang tersirat).
Harga terdiri dari harga final (sudah mencakup keseluruhan) dan ++ (jika ada kegiatan maka dikenakan biaya lagi)
Formulir pendaftaran harus diperkirakan biayanya.

- Seleksi
* terbatas (ada yang bayar dan ada yang free)
* tidak terbatas (bayar)
* tahapan (tes tertulis, psikotes, kesehatan, wawancara). Di lakukan sendiri atau diserahkan kepada orang lain dan tentukan kapan waktunya.
* Pengumuman seleksi harus menentukan media dan waktu
* seleksi, dapat dilakukan bertahap (sistem gugur), paket (melakukan semua tes dan dikumpulkan nilai keseluruhan) dan paket lengkap.

- Orientasi(kunjungan ke sekolah)

- Pengembangan
* Ekskul yang terdiri dari lomba dan performance
* jumlah atau macam ekskul harus diperhitungkan meliputi biaya pelatih, alat dan jadwal latihan.

Tenaga Pendidik dan tenaga Kependidikan

Tenaga pendidik terdiri dari guru dan pelatih bila dalam suatu kursus. sedangkan tenaga kependidikan adalah semua orang yang terlibat didalam suatu instalansi kependidikan. Dalam menghitung jumlah tenaga pendidik dan kependidikan maka terlebih dahulu tentukan perencanaan SDM di sekolah, rekuitment, seleksi, orientasi, penempatan, pengembangan, penilaian kinerja dan kompensasi.
- Perencanaan
Di dalam perencanaan terdapat kententuan mengenai :
* jumlah rombongan belajar ideal
* rombongan belajar yang sesuai dengan jadwal
* jumlah mata pelajaran (apakah satu guru/guru tiap satu mata pelajaran). Sekolah formal untuk menentukan jumlah guru.
menentukan jumlah guru = rombel x jumlah jam/minggu : 24
- Menentukan kualifikasi guru
* Formal : S1, S2, S3
* Nonformal : basic, intermediet, asvance, dan master
- Status Kepegawaian
* guru tetap : digaji lengkap + tunjangan
* out soursing : dibayar ketika mengajar

Di dalam sekolah minimal harus ada guru kelas, guru mata pelajaran dan guru BK yang dapat dihitung dengan cara jumlah siswa dibagi rasio guru.

Gaji pokok bila bukan PNS maka menentukan sendiri.
Tunjangan terdiri dari fungsional (dilihat dari tiap jam) dan struktural.
Tunjangan lain terdiri dari makan, kesehatan, transport, kelahiran, THR dan dana kematian.

Selasa, 06 April 2010

resume perkuliahan ke 4

RESUME MANAJEMEN KEUANGAN
Pembuatan anggaran sekolah
KURIKULUM
A. rasional : kenapa kurikulum itu penting ?
B. kurikulum sekolah
1. tujuan kurikulum : untuk apa kurikulum di buat ?
2. struktur kurikulum
Struktur kurikulum terdiri dari : nomor, mata pelajaran, kompetensi, jam pelajaran
3. strategi dan metode pembelajaran ( pemilihan metode yang tepat)
4. deskripsi mata pelajaran (penjelasan dan definisi mata pelajaran) terdiri dari :
a. nama mata pelajaran
b. tujuan mata pelajaran
5. beban belajar
6. jadwal pelajaran
C. Program unggulan
1. rasional
2. nama program
D. Ekstrakurikuler
1. rasional
2. tujuan
3. nama program
ANGGARAN OPERASIONAL
1. Kurikulum, terdiri dari :
a. perencanaan kurikulum contohnya workshop dan pelatihan
b. pelaksanaan kurikulum
c. monitoring : supervisi (upaya untuk menjamin proses berjalan baik atau tidak dan perbaikan), berapa kali monitoring dilakukan, siapa yang mensupervisi, perangkat atau dokumen, laporan
d. evaluasi : penilaian
2. pembelajaran
3. penilaian :
a. berapa kali di lakukan ?
b. tertulis, praktek
c. penggandaan soal (siswa)
d. pembuatan soal (berapa orang)
e. pelaksanaan tes : ada honor perorangan, konsumsi, transport, dll
f. skener
g. pembuatan laporan (di sesuaikan dengan kebutuhan)
ANGGARAN BELAJAR
Anggaran belajar di gunakan pada saat kegiatan berlangsung misalnya :
30 x pertemuan : butuh spidol berapa, kertas berapa dan kebutuhan lainnya.

Selasa, 16 Maret 2010

RESUME PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-3

Resume Manajemen Keuangan
Tgl 11 Maret 2010
Studi Kelayakan
Studi Kelayakan adalah suatu proses pengamatan dan analisis yang dilakukan secara komprehensif yang meliputi kegiatan manajerial dan kegiatan eksternal dalam upaya membangun sebuah usaha.
Studi kelayakan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Pengamatan dan analisis dilakukan secara komprehensif yang didalamnya terdapat fungsi yang berupa POAC dan elemen yang berupa kesiswaan, pemasaran, marketing, guru, dll dari manajerial dan kegiatan eksternal berupa ancaman dan peluang.
2. Riset, yaitu proses metode ilmiah yang didalamnya terdapat metodologi dan validitas yang ilmiah. Studikelayakan harus menggunakan metode ilmiah.
Tahapan dalam pembuatan studi kelayakan :
1. Penemuan Ide
2. Penelitian
3. Evaluasi
4. Pembuatan studi kelayakan dengan sistematis
5. Master Plan dan Time Schedule
Mengapa kita perlu melakukan studi kelayakan? Terdapat 5 alasannya, yaitu :
1. Planning , yang didalamnya terdapat:
• Visi, Misi, dan Target
• Analisis SWOT, analisis lingkungan internal, dan analisis lingkungan eksternal.
• Pembagian tugas, yaitu siapa melakukan apa
• Time Schedule (paralel dan serial)
2. Forecasting (peremalan), peramalan harus bersifat valid yaitu komprehensif, tidak cateris paribus (statis), dan menggunakan skala prioritas.
3. Information. Informasi harus menggunakan 5W1H (What, Why, When, Where, Who, and How). Didalam 5W1H terdapat juga :
• Investor (profit dan sosial berupa CSR)
• Kreditor
• Manajemen, berupa pengambilan keputusan dan time schedule (sarana, biaya, dan SDM)
• Pemerintah dan Masyarakat
• Tujuan pembangunan ekonomi
4. Evaluasi, berupa pertanggung jawaban iya atau tidak yang harus komprehensif karena didalamnya mengandung sebuah resiko dan finansial berupa waktu nilai uang (TVM) yang beresiko inflasi.
5. Research, dengan menggunakan metode ilmiah, valid, dan etika.
Komponen- komponen dalam Bisnis
Dalam Bisnis terdapat komponen- komponen yang menggambarkan sebuah siklus triangel yang biasa di berikan simbol dengan P1, P2, P3, dan P4.
P1 adalah Pasar. Didalam P1terdapat :
• Permintaan vs penawaran. Jika permintaan naik penawaran turun dan jika permintaan turun penawaran naik.
• Daya beli, dan
• Marketing mix. Dalam marketing mix terdapat pula :
a. Produk (Product), terdapat tiga jenis produk yaitu massive (dibutuhkan orang banyak), ekslusif (orang- orang tertentu), dan supplement (produk utama).
b. Harga (Price), didalamnya terdapat unit cost, BEP (Break Even Point), dan strategi harga (pesaing utama, penetrasi, dan STP)
c. Tempat (Place), didalamnya terdapat harga dan aksesbilitas
d. Promisi (Promotion), dapat berupa iklan (cetak, elektronik, dll), personal sale (penjualan pribadi)
e. PR (Public Relation)
f. Kekuatan (Power)

P2 adalah Perusahaan atau Lembaga
Didalam sebuah perusahaan atau lembaga akan terdapat :
• Modal (capabilitas) yang bisa bersumber dari Bank, kredit, investasi, bursa saham, modal sendiri, dll.
• SDM (Sumber Daya Manusia) yang terdiri dari kualitas dan kuantitas.
• Visi Bisnis, berupa Deferensiasi yaitu penyesuaian dan pengembangan.
• Organisasi, jika organisasi berbentuk birokrat waktunya lama, jika berbentuk perusahaan maka akan mudah melakukan perubahan.
P3 adalah Pesaing, yang berupa :
• Marketing Research yaitu metode ilmiah
• Marketing Intelegent yaitu Spionase
P1, P2, dan P3 akan membentuk triangel yang akan menjadi faktor P4 yaitu Perubahan yang didalamnya harus memiliki waktu (Timing) dan bersifat terbuka yaitu mrngakui adanya perubahan.

Selasa, 09 Maret 2010

Sumber-Sumber Dana Pendidikan

Sumber-Sumber Dana Pendidikan

Dana pendidikan diperoleh dari 3 sumber yakni dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Masyarakat. Dana yang bersumber dari masyarakat dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu dana yang berasal dari swasta yang dalam prakteknya membutuhkan bantuan dari orang tua murid dan negeri yang biasanya digunakan untuk pembiayaan seragam dll.
a. Pemerintah Pusat, yang berupa Dana BOS dan Subsidi/Blok Grant.
• BOS : semua wilayah daerah memperoleh dana ini yang diperhitungkan berdasarkan jumlah siswa,
• Subsidi/Blok Grant
Kedua dana ini pemerintah peroleh dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Biaya Daerah) yakni dana yang bersumber dari pajak, SDA, investasi, dan pinjaman lain yang di bayarkan oleh masyarakat.
Rumus Perolehan Dana BOS:
Jumlah Dana BOS = Jumlah Siswa x Dana BOS/siswa

b. Pemerintah Daerah, yang berupa Dana BOP dan Sekolah Bebas Biaya.
• BOP : sebutan ini di pergunakan untuk wilayah DKI Jakarta
• SBB : sebutan ini di pergunakan untuk di luar wilayah DKI Jakarta.
Kedua dana ini diperoleh dari APBD dari PAD, DAU (Dana Alokasi Umum dari pusat) dan lain-lain. Pemberian dana ini variatif jumlahnya di setiap daerah dan disesuaikan pula dengan jumlah siswa di setiap daerah.

c. Masyarakat, yang berupa SPP (pihak sekolah swasta) dan Biaya peserta didik yakni seragam, buku, ATK, transportasi dll (pihak sekolah negeri)

Prinsip Perolehan Dana Pendidikan
• Keadilan
Yang dapat digambarkan menjadi dua bagian yaitu :
- Apabila ekonomi (penghasilan) rendah di suatu sekolah maka bantuan yang diberikan akan lebih besar,
- Apabila ekonomi (penghasilan) tinggi di suatu sekolah maka bantuan yang diberikan akan sedikit karena dianggap sudah dapat membiayai keperluan sekolah sendiri.
Tujuan dari asas keadilan ini adalah agar semua warga negara bisa mengakses pendidikan. Sehingga muncul Dana BOS. Adapun ketentuan dari Dana Bos yaitu :
- Jumlah disesuaikan dengan jumlah siswa
- Dana BOS/siswa sama di seluruh Indonesia
- Uang sekolah < BOS, maka siswa gratis penuh
Uang sekolah = BOS, maka siswa gratis penuh
Uang sekolah > BOS, maka orang tua siswa membayar = Uang Sekolah – BOS
- Sekolah/Madrasah boleh menolak dana BOS
• Kecukupan
Yang dimaksud disini ialah ideal yakni dana yang di terima = biaya yang dikeluarkan.
Kesemua ini harus berdasarkan RAPBS/M setiap sekolah.
Fakta di lapangan :
Dana yang diberikan lebih kecil dari dana yang dibutuhkan sehingga muncul Skala Prioritas (penghematan, ada program yang dihilangkan), Alokasi Rijit, dan Dana Terlambat.

• Keterlanjutan
Yang dapat dilihat dari 2 bentuk yakni :
- Program : program bisa terlaksana sesuai dengan waktu yang direncanakan
- Sarana : biaya operasional sekolah/pendidikan yang berupa rehab sekolah.

Prinsip Pengelolaan Dana Pendidikan
• Keadilan
Yakni alokasi dana ke daerah tidak boleh dilihat dari jumlah penduduk melainkan dilihat dari kebutuhan, sehingga muncul DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) di setiap daerah.

• Efisiensi
Yakni penghematan sehingga muncul standar anggaran di setiap sekolah.

• Transparansi
Yakni adanya laporan dengan bukti fisik yakni berupa foto kegiatan dan sarana berupa bukti barang.

• Akuntabilitas
Yakni adanya pertanggung jawaban yang dilihat dari alokasi dana dan besaran/volume.